Papua – Senin, 02 September 2024, menjadi hari yang penuh keceriaan di bawah langit biru Timika, Papua Tengah. Sekelompok anak-anak Papua berkumpul dengan antusias di sebuah lapangan terbuka, mata mereka berbinar-binar mengikuti gerakan drone yang diterbangkan oleh Bripda Ragil, anggota Satgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024.
Setiap kali drone itu meluncur naik ke udara, tawa mereka pecah, menyebarkan kebahagiaan yang tulus ke seluruh penjuru, seolah-olah mengundang semua yang ada di sana untuk turut serta merasakan kebahagiaan tersebut.
Keceriaan anak-anak Papua itu adalah pemandangan yang menyejukkan hati. Mereka menyaksikan drone dengan penuh kekaguman, seolah-olah benda kecil yang beterbangan itu membawa harapan dan mimpi mereka ke angkasa. Tawa polos dan senyum murni mereka mencerminkan ketulusan yang tak ternilai, memperlihatkan keindahan alami dari hati yang belum ternodai oleh kerasnya dunia.
Kehadiran personil Satgas Ops Damai Cartenz-2024 di tengah-tengah anak-anak Papua ini bukan hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara aparat dan masyarakat. Kedekatan yang terjalin ini memberikan harapan baru bahwa tidak ada jarak di antara kita, karena kita semua adalah satu, pemilik Nusantara, tanah pusaka Indonesia yang tercinta.
Dalam kesempatan tersebut, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara bakti sosial yang dilakukan oleh Polisi Wanita (Polwan) Ops Damai Cartenz-2024 dalam rangka menyambut HUT Polwan yang ke-76. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan di Yayasan Peduli Kasih Mimika dan Panti Asuhan Yapeda Timika, di Distrik Mimika Baru.
Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno menyatakan bahwa ada kegembiraan tersendiri yang dinikmati oleh anak-anak Papua dalam kegiatan ini.
“Mereka sangat gembira melihat drone yang beterbangan, dan tampak akrab dengan personil Satgas Ops Damai Cartenz-2024. Ini adalah momen yang menunjukkan bahwa berbeda bukan masalah, beragam itu anugerah, kita sama, kita satu Indonesia,” ungkap Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno berharap bahwa anak-anak Papua ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak, karena masa depan Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia ada pada mereka.
“Suatu saat nanti, anak-anak Papua ini akan menjadi mutiara-mutiara emas yang bersinar menerangi Papua dan menatap masa depan Indonesia yang lebih cerah,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi simbol nyata dari persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama, kita tetap satu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Apa yang terjadi di Timika hari itu membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang menyatukan kita semua dalam naungan Bendera Merah Putih. [hp/rd]
No Comments