Categories Polda

Kapolda Papua Hadiri Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua

Papua – Kapolda Papua, Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., menghadiri kegiatan Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024, Senin (23/09).

Kegiatan Rapat Pleno ini berlangsung di Kantor KPU Provinsi Papua, Holtekam, Kec. Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Papua, Mayjen TNI (Purn.) Ramses Limbong, S.IP., M.Si., Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M., Kejati Papua, Hendrizal Husin, SH., M.H., Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, Amin Sutikno, S.H., M.H., serta Ketua Bawaslu Provinsi Papua, Hardin Halidin.

Dalam sambutannya Pasangan no. urut 1 Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai menyampaikan bahwa dirinya dengan pasangan calonnya sangat bangga dengan nomor yang sekarang mereka miliki, nomor ini bukan hanya simbol melainkan perjuangan dan amanah yang harus dinikmati secara syukur.

“Nomor ini memiliki makna mendalam bagi saya, tuhan memberikan nomor ini bukan hanya angka melainkan pesan yang saya dapat melalui tuhan, ini mengantarkan saya untuk memimpin Papua selama 2 periode.,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan rasa bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya, dengan rendah hati Ia menerima nomor ini yang mana ini adalah berkat dari Tuhan apapun itu nomor yang diberikan kepadanya aladah tanda bahwa Tuhan memberi jalan.

“Ijinkan saya menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus yang bekerja pada setiap tahapan, dan dapat berjalan dengan transparan dan adil, semoga ini terus berjalan demi demokrasi berjalan baik di negeri ini,” tutup Paslon no. urut 1.

Pada kesempatan yang sama, adapun sambutan dari Pasangan no. urut 2 Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen yang menyampaikan bahwa dirinya bisa hadir disini karena ada campur tangan Tuhan, tentunya lewat kesempatan ini tuhan memberikan nomor 2.

“Saya meminta apa yang diucapkan mari kita lakukan, karena melakukan apa yang diucapkan itu sangat susah, mari jaga kebersamaan, jaga toleransi perbedaan hal yang baik namun jangan membuat tidak tenang di tanah Papua,” ujar Paslon no. urut 2.[rd]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca lagi