Kota tangerang – Jagad media social (medsos) Instagram dan tiktok dihebohkan sebuah foto siluet, warna hitam dengan background merah. Foto itu mengilustrasikan seorang laki-laki. Foto itu disematkan tagar #janganbaper, #bersamamenatakota, dan #kotatangerang. Siapakah orang itu? Apakah akan muncul sosok baru di Pilkada Kota Tangerang? Masih menjadi tanda tanya besar.
Postingan itu seketika menjadi topik hangat di berbagai platform online. Postingan ini pertama kali diperhatikan pada pagi hari dan segera menyebar luas di platform media sosial dan WAG. Warganet dengan cepat membagikan dan membicarakannya, mencoba mengartikan makna dari gambar yang terlihat sederhana namun kuat ini.
Adanya tagar #janganbaper, #bersamamenatakota, dan #kotatangerang tidak hanya menambahkan konteks namun juga menjadi ekspresi solidaritas dan dukungan dari warga Kota Tangerang terhadap pesan yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut. Postingan ini adalah upaya dari sejumlah warga Kota Tangerang yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilkada Kota Tangerang yang akan datang. Dosen Komunikasi Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis) Ukon Furqon Sukanda menilai postingan ini bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi dan penentuan masa depan Kota Tangerang.
Fenomena ini terus berkembang dan menjadi fokus utama perbincangan di dunia maya. Ukon menegaskan postingan ini sebagai contoh nyata bagaimana media sosial dapat memainkan peran yang signifikan dalam pemberitaan politik lokal. Dengan cepatnya penyebaran informasi dan interaksi antarwarga melalui platform digital, masyarakat dapat lebih mudah terlibat dan mengungkapkan pendapat mereka terhadap berbagai isu penting seperti Pilkada Kota Tangerang.
“Fenomena ini juga mencerminkan semangat partisipasi politik yang tinggi di kalangan masyarakat Kota Tangerang,” tutur Ukon. Dukungan publik yang terungkap melalui media sosial dapat berpotensi memengaruhi arah dan hasil dari proses demokrasi yang sedang berlangsung. Sementara itu, pihak terkait dari berbagai paslon dalam Pilkada Kota Tangerang belum memberikan komentar resmi terkait postingan tersebut. Hal ini menambah misteri dan spekulasi di kalangan netizen, yang terus memantau perkembangan dan tanggapan dari pihak terkait.
Sebagai bagian dari proses demokrasi yang transparan dan inklusif, partisipasi aktif masyarakat melalui media sosial diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendukung proses pemilihan yang adil dan berkualitas. “Warga Kota Tangerang harus tetap berpikir kritis dan mengikuti berita dari sumber-sumber terpercaya dalam menghadapi setiap informasi yang tersebar di media social,” papar Ukon.
Pada akhirnya, fenomena ini tidak hanya menjadi perbincangan seru di dunia maya, tetapi juga menyoroti pentingnya pendidikan politik dan pemahaman akan hak serta kewajiban sebagai warga negara dalam memilih pemimpin yang tepat untuk masa depan kota mereka.(pkn/rd)
No Comments