Papua – Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024 Di Provinsi Papua, yang dikoordinir oleh Kabag Divisi Teknis KPU Papua Allen Pongoh, Para PJU Polda Papua juga ikut meramaikan kegiatan Coffee Morning tersebut, Jumat (02/08).
Kegiatan Coffe Morning ini berlangsung di lantai 6 Hotel SIP Azana, Jl. Ahmad yani, Distrik Jayapura utara, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dan turut dihadiri oleh Karo Ops Polda Papua Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K., Dir Intelkam Polda Papua Kombes Pol. Wawan Setyawan, S.I.K., serta Paban Bhakti Sterdam XVII/ Cendrawasih Mayor Arh Joko Purwanto.
Adapun Sambutan oleh Ketua KPU Provinsi Papua Steve Dumbon yang menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran bapak dan ibu semua, dan pada hari ini setelah keluar PKPU 2 tahun 2024 kami sudah berjalan dengan begitu banyak kegiatan, kami mulai melakukan rekapitulasi hasil pencocokan dan pemutakhiran data pemilih, mulai saat ini dari tingkat PPSS sampai tingkat nasional.
“Tahapan selanjutnya adalah kami sekarang juga akan melakukan penetapan kursi bagi anggota DPR terpilih, hanya menunggu Kabupaten Yapen dan Sarmi yang belum, karena belum dilakukan penetapan tingkat DPR Kabupaten / Kota,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Pendaftaran akan dilakukan sesuai jadwal yaitu tanggal 27 dan 29 Agustus 2024, dan nantinya akan sangat berpengaruh dengan penetapan kursi DPR Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Kami juga sedang menyusun petunjuk teknis tentang pencalonan, yang mana syarat salah satu calon harus orang asli Papua, kami KPU Papua sedang melaksanakan petunjuk teknisnya,” tambah Ketua KPU Provinsi Papua.
Pada kesempatan yang sama Karo Ops Polda Papua Kombes Pol. I Ketut Gede Wijatmika, S.I.K., mengatakan bahwa mungkin nantinya agar dibuat grup whatsapp untuk koordinasi antara kami lebih intens dengan proses diskusi antara Penyelenggara dan aparat.
“Tentunya dalam kita memilih dan menunjuk siapa yang mendapatkan proyek harus disepakati serta kontrak dan manajemen yang jelas, Kabupaten yang terlambat dalam pendistribusian adalah Kabupaten Sarmi, Keerom dan Mamberamo raya,” ujar Karo Ops Polda Papua.
Karo Ops Polda Papua juga menambahkan terkait perubahan-perubahan pemilih pada Rumah Tahanan di Polres maupun Polda, dan setiap bulan pasti berubah dan mungkin bisa didatakan secara masif agar warga binaan bisa menggunakan hak memilihnya dengan baik dan benar.
“Memang pada pemilihan calon legislatif saya tidak memberikan personil buku saku, tetapi pada kali ini pada pemilihan kepala daerah kali ini saya rasa potensi konfliknya lebih besar, jadi saya memberikan buku saku kepada personil yang mengisi banyak larangan agar tidak adanya pelanggaran yang dilakukan oleh personil Polri,” tutupnya.(hp/rd)
Tidak ada komentar