Papua – Jenazah pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWN, yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama, akhirnya dievakuasi ke Timika pada Selasa (6/8).
Proses evakuasi ini disaksikan langsung oleh Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiarta, S.I.K, Kepala UPBU Bandara Mozes Kilangin, dan Danlanud Yohanis Kapiyau Timika, Letkol Pnb Kamto Adi Saputra, S.T., M.M.S.
Tim evakuasi tiba di landasan Aero Modeling Lanud Yohanis Kapiyau Mimika menggunakan tiga unit helikopter jenis Caracal milik TNI Angkatan Udara yang membawa 28 personel keamanan.
Kapolres Mimika menyatakan bahwa setiba di landasan, jenazah kemudian diangkat menuju ambulans untuk dibawa ke RSUD Timika guna dilakukan tindakan medis sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Evakuasi ini berjalan lancar berkat koordinasi dan kerjasama yang baik antara pihak kepolisian, TNI, dan petugas bandara. Kami memastikan jenazah mendapat perlakuan yang layak selama proses evakuasi hingga tiba di RSUD Timika,” ujar Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiarta.
Dalam proses evakuasi ini, Kapolres Mimika juga menekankan pentingnya menjaga keselamatan tim di lapangan.
“Tim evakuasi bekerja dengan penuh kehati-hatian mengingat situasi keamanan di Distrik Alama yang masih rawan. Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal bagi seluruh personel yang terlibat,” tambahnya.
Kepala UPBU Bandara Mozes Kilangin, turut memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi ini.
“Kerjasama yang solid antara instansi terkait sangat penting dalam situasi darurat seperti ini. Kami berharap situasi keamanan di Papua dapat segera membaik sehingga tidak ada lagi korban kekerasan lainnya,” ujarnya.
Proses evakuasi ini menjadi bukti nyata dari upaya bersama untuk menjaga keamanan dan memberikan penghormatan terakhir kepada korban yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia penerbangan di Indonesia.(hp/rd)
No Comments