Polda Papua Apresiasi Pelaksanaan Pendaftaran Pilkada 2024 Berjalan Aman dan Kondusif

Papua – Tahap pendaftaran bakal calon Kepala Daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Provinsi Papua serta tiga Daerah Otonomi Baru (DOB), yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024, berjalan dengan aman dan lancar.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, yang juga menjabat sebagai Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz (OMPC) II 2024 Wilayah Provinsi Papua, memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat atas kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas selama proses pendaftaran.

“Polda Papua sebagai Polda Induk mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat. Berkat kerja sama dan kedewasaan masyarakat, proses pendaftaran Pilkada 2024 selama tiga hari kemarin dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Kombes Pol Benny, Sabtu (31/8).

Selain masyarakat, Benny juga mengapresiasi sinergi yang kuat antara TNI-Polri dan mitra keamanan lainnya, yang berhasil mengamankan tahap awal pesta demokrasi ini.

“Terima kasih kepada aparat TNI-Polri dan mitra Kamtibmas, yang telah bersinergi dalam menjaga keamanan selama tahap pendaftaran Pilkada 2024,” tambahnya.

Benny menyoroti semakin dewasanya sikap politik masyarakat di Papua dan tiga DOB dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Menurutnya, masyarakat mampu menunjukkan kedewasaan politik saat mengantar kandidat pasangan bakal calon Kepala Daerah mendaftar di kantor KPU Provinsi dan Kabupaten.

“Awal yang baik ini harus diteruskan pada tahapan berikutnya dalam Pilkada serentak 2024. Mari saling menghormati perbedaan, mengutamakan kebersamaan, serta tetap santun dalam berpolitik,” ujar Benny dengan harapan bahwa suasana damai dapat terus dipertahankan.

Benny juga menegaskan bahwa TNI-Polri akan terus bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Papua dan 3 DOB.

“Tanggung jawab ini bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga semua pihak—baik aparat, masyarakat, maupun para pemangku kepentingan,” tegasnya.[hp/rd]