Papua – Satgas Yonif 512/QY kembali menunjukkan kebersamaan yang erat dengan masyarakat. Pada kesempatan kali ini, anggota Satgas Yonif 512/QY bersama-sama dengan masyarakat di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, melaksanakan kegiatan panen sayuran lilin. Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang telah dijalankan bersama masyarakat setempat, sekaligus menjadi simbol gotong royong yang terus dilestarikan di wilayah tersebut. kamis. (17/10/2024).
Sayur lilin, dengan nama ilmiahnya Saccharum edule atau sering dikenal sebagai tebu telor, adalah salah satu tanaman yang menjadi ciri khas di Papua. Sayuran ini memiliki tampilan menyerupai tebu dan dapat langsung dimakan. Selain memiliki manfaat sebagai bahan pangan, sayur lilin juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi bagi masyarakat, menjadikannya komoditas unggulan dalam pertanian lokal.
Kopda Rachmad Adi Darmawan, salah satu anggota Pos Satgas Yonif 512/QY yang telah dua kali melaksanakan penugasan di wilayah Papua, mengungkapkan kebanggaannya bisa kembali terlibat dalam kegiatan panen bersama masyarakat.
“Papua selalu memanggil hati Kami untuk kembali. Selain alamnya yang indah, Kami juga selalu rindu kebersamaan saat panen sayur lilin. Setiap musim panen tiba, masyarakat disini selalu bergotong royong, kompak bersama memanen hasil pertanian. Ini adalah salah satu bentuk kekayaan budaya yang harus terus dijaga,” ujar Kopda Rachmad.
Selain menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan lokal, kegiatan panen ini juga mempererat hubungan antara Satgas Yonif 512/QY dengan masyarakat setempat, khususnya di Distrik Senggi. Kolaborasi seperti ini, yang dilakukan secara konsisten, tidak hanya membantu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hasil panen yang melimpah, tetapi juga menciptakan hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat.
Bapa Albert, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bapa-bapa TNI dari Satgas Yonif 512/QY yang telah turut membantu dalam panen sayur lilin.
“Kami berterima kasih kepada Bapa-bapa Tentara yang sudah bersama-sama memanen sayuran di tempat Kami. Kehadiran Bapa-bapa Tentara selalu memberikan semangat bagi Kami dan kami merasa lebih terbantu ketika bisa bersama-sama seperti ini,” kata Bapa Albert dengan penuh syukur.
Selain itu, panen sayur lilin ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi alam yang ada di wilayahnya untuk menciptakan kesejahteraan. Dengan penanaman dan panen yang dilakukan secara bergantian setiap musim, masyarakat setempat dapat menjaga ketersediaan pangan sambil mendapatkan pendapatan tambahan dari penjualan hasil panen.
Kerjasama antara Satgas Yonif 512/QY dan masyarakat di Distrik Senggi merupakan cerminan dari sinergi yang kuat antara TNI dan rakyat dalam menjaga ketahanan pangan. Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut, mengingat pentingnya peran TNI dalam membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal yang ada.[rd]
SALAM SATU JIWA SALAM NKRI.
Tidak ada komentar