Papua – Satgas Yonif 512/QY telah menunjukkan komitmen kuat untuk merespons cepat berbagai permasalahan yang dialami masyarakat perbatasan RI – PNG. Peristiwa terbaru yang menggambarkan dedikasi ini terjadi ketika Pos Komando Utama (Kout) yang dipimpin oleh Wadansatgas Yonif 512/QY, Kapten Inf Andri Putra Situmorang, S.S.T.Han., mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatan salah satu tokoh masyarakat setempat, Ondoafi Senggi, Bapa Matias, sabtu, (26/10/2024).
Menurut laporan yang diterima pada malam hari ini, Ondoafi Bapa Matias mengalami sakit malaria, penyakit yang cukup sering menyerang masyarakat Papua terutama di daerah perbatasan yang memiliki akses kesehatan terbatas. Kapten Inf Andri bersama tim kesehatan Satgas Yonif 512/QY segera bertindak cepat, dengan langsung berangkat menuju kediaman Bapa Matias dengan peralatan medis yang lengkap guna memastikan pertolongan bisa diberikan secepat mungkin.
Sesampainya dilokasi, tim Kesehatan Satgas Yonif 512/QY segera melakukan pemeriksaan intensif. Memastikan Bapa Matias mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai dengan standar medis, seperti pemberian obat antimalaria, penanganan gejala yang timbul dan memberikan instruksi mengenai asupan cairan serta makanan yang harus dikonsumsi untuk membantu pemulihan.
Kapten Inf Andri menyampaikan,
“Ini adalah bentuk komitmen 1×24 jam respon cepat dari Satgas Yonif 512/QY terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan. Kami menyadari bahwa kesehatan tidak bisa dianggap sepele dan Kami merasa bertanggungjawab untuk memastikan bahwa masyarakat Senggi, termasuk tokoh masyarakat seperti Bapa Matias, mendapatkan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan.” Jelas Kapten Inf Andri.
Aksi tanggap ini menjadi bukti nyata dedikasi Satgas Yonif 512/QY selain menjaga keamanan wilayah perbatasan, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial dan kesehatan masyarakat setempat. Upaya ini disambut dengan baik oleh masyarakat Senggi, yang merasa diperhatikan oleh aparat keamanan yang selalu siap sedia membantu, bahkan diluar tugas pokoknya.
Bapa Matias, sebagai tokoh masyarakat setempat, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas Yonif 512/QY yang telah memberikan bantuan medis di
waktu yang krusial.
“Saya berterima kasih kepada Bapa Tentara dari Satgas Yonif 512/QY yang langsung datang menolong. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga,” ungkap Bapa Matias.
Respon cepat Satgas Yonif 512/QY ini dinilai penting, terutama karena keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Senggi. Kabupaten Keerom, sebagai salah satu kabupaten yang berada di wilayah perbatasan RI – PNG, masih menghadapi kendala akses kesehatan, sehingga keberadaan tim kesehatan dari Satgas Yonif 512/QY di Pos Kout menjadi salah satu solusi untuk menangani permasalahan Kesehatan yang mendesak.
Dengan demikian, respons cepat yang dilakukan oleh Satgas Yonif 512/QY ini mencerminkan semangat untuk merangkul dan melindungi masyarakat dan diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wujud tanggungjawab bersama antara Satgas Yonif 512/QY dengan masyarakat perbatasan.[rd]
SALAM SATU JIWA SALAM NKRI
Tidak ada komentar