Wamena – Kepala Staf Kodim 1702/Jayawijaya Mayor Inf Romadlon mengikuti kegiatan Video Conferene (Vicon) rapat koordinasi terkait Swasembada Pangan yang dipimpin oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., bertempat di ruang data Makodim 1702/Jayawijaya, Jl. Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (13/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis guna mewujudkan ketahanan pangan nasional, serta memperkuat peran seluruh instansi terkait dalam mendukung program swasembada pangan, khususnya di wilayah Papua Pegunungan. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian menyampaikan berbagai kebijakan serta upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung petani dan mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
Mayor Inf Romadlon mengatakan siap mendukung penuh program swasembada pangan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait di wilayah Papua Pegunungan untuk meningkatkan produksi pangan lokal serta mendukung kesejahteraan petani.
“Kami dari Kodim 1702/Jayawijaya mendukung penuh seluruh program pemerintah, khususnya terkait swasembada pangan. Kami akan terus bersinergi dengan Dinas Pertanian dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah kami. Kami juga akan membantu dalam penyuluhan kepada masyarakat dan petani untuk memaksimalkan hasil pertanian, serta mengatasi tantangan-tantangan yang ada, seperti keterbatasan infrastruktur dan distribusi,” ujarnya.
Kasdim menambahkan bahwa pihaknya siap menggerakkan seluruh jajaran TNI untuk mendampingi petani, memberikan pelatihan, dan memperlancar distribusi pangan ke daerah-daerah terpencil. TNI, kata Kasdim, akan terus mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di Papua Pegunungan.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan akan terwujud kerjasama yang lebih solid antar lembaga dan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil seperti Papua Pegunungan.(rd)
Tidak ada komentar