Papua – Personel Polres Puncak Jaya saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait aksi saling serang antar ke 2 pendukung yang dipicu karena masuknya Masyarakat Sinak yang masuk Kekota Mulia.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (12/02/2025), dan dari peristiwa saling serang tersebut, telah menyebabkan 1 (satu) orang meninggal dunia, dan 2 (dua) orang luka-luka.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi telah membenarkan adanya Peristiwa tersebut.
“Benar, aksi saling serang antar ke 2 pendukung ini dipicu lantaran masuknya Masyarakat Sinak yang masuk Kekota Mulia dengan bertujuan untuk menghadiri acara duka di kubu 01, namun setelah menghadiri acara duka, tiba-tiba Massa dari Sinak tersebut langsung menyerang Massa Kubu 02 yang berada di sekitar Lokasi duka, di Kampung Muliambut,” ucap Kabid Humas Polda Papua.
Dan ditempat terpisah Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan dengan respon cepat Personel Polres Puncak Jaya melakukan melepaskan tembakan peringatan dengan maksud untuk melerai Massa yang sedang bertikai.
“Personil Polres Puncak Jaya, berserta Bko Brimob, dan Ketua Klasis Gidi masih berupaya melerai ke 2 (dua) belah pihak yang masih bertikai,” ucap Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa, adanya Informasi kebakaran, di Kediaman salah satu anggota dewan Yomi Telenggen, di Kampung Trikora, namun berhasil di padamkan oleh warga setempat.
“Dalam aksi pertikaian tersebut, telah terjadi kebakaran di rumah warga, sampai merembes ke rumah Guru di Distrik Pruleme, dan Personil Polres Puncak Jaya dan Bko Brimob berusaha memadamkan api,” jelasnya.
Kapolres menambahkan, untuk saat ini si jago merah sudah berhasil dipadamkan, dan sampai dengan saat ini, Personil TNI/Polri Masih standby di TKP kebakaran, guna mencari warga yang mau di evakuasi.(rd)
Tidak ada komentar