MENU Minggu, 23 Feb 2025

Pemuda Arso 11 Siap Kelola Lahan Pertanian Sayur untuk Dukung Program Makanan Bergizi Gratis

waktu baca 3 menit
Minggu, 9 Feb 2025 08:55 0 17 Ismaya Rosita

Papua – Sebuah inisiatif pertanian sayur mulai digalakkan oleh kelompok pemuda di Arso 11, Kabupaten Keerom, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam penyediaan makanan bergizi gratis. Program ini mendapat pendampingan dari Polda Papua dan Papua Youth Creative Hub (PYCH), dengan tujuan utama untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan bergizi bagi masyarakat.

Pertemuan koordinasi yang berlangsung di Arso 11 pada Rabu (5/2) pukul 11.30 hingga 14.30 WIT dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk AKP Sosra Antoni, A.Md. Han., Iptu Sarimin, Leo Yopu selaku Ketua Kelompok Arso 11, serta perwakilan PYCH yakni Etha, Vitha Faidiban, Yuni Randongkir, dan Kevin. Dalam pertemuan ini, dibahas strategi pengelolaan pertanian sayur serta peninjauan lokasi yang akan dijadikan lahan pertanian.

AKP Sosra Antoni menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan menegaskan bahwa pendampingan dari Polda Papua merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah.

“Pertemuan ini menjadi awal silaturahmi yang baik. Saya mewakili Polda Papua hadir untuk mendukung kelompok pemuda Keerom, khususnya Arso 11, dalam mengembangkan pertanian sayur guna menyuplai bahan makanan bergizi gratis,” ujar AKP Sosra.

Ia juga menambahkan bahwa lahan yang telah ditinjau dinilai sangat subur dan berpotensi untuk ditanami sayuran seperti sawi putih, kacang panjang, bunga kol, cabai, dan tomat. AKP Sosra menekankan pentingnya membersihkan lahan sebelum penanaman dimulai serta memastikan ketersediaan bibit dan peralatan yang dibutuhkan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Pemuda Arso 11, Leo Yopu, menyambut baik dukungan dari Polda Papua dan PYCH. Ia mengungkapkan bahwa rencana ini sebenarnya telah ada sejak tahun 2024, namun baru bisa direalisasikan tahun ini berkat adanya pendampingan.

“Kami memiliki lahan seluas 5 hektare, namun pengelolaannya akan dilakukan bertahap, dimulai dari 1 hektare terlebih dahulu. Kami siap mengelola lahan ini dengan melibatkan pemuda asli Papua (OAP) serta berkolaborasi dengan masyarakat lainnya,” jelas Leo.

Vitha Faidiban, selaku penanggung jawab program P3 dari PYCH, juga berharap agar program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Sebagai langkah awal, tim kerja akan mulai melakukan pembersihan lahan pada Sabtu, 8 Februari 2025, di Kampung Arso 11. Pekerjaan clearing ini melibatkan 9 orang pekerja dan dikoordinasi oleh Leo Yopu bersama tim kerja. Target awal adalah membersihkan lahan seluas 100×100 meter, dengan hasil awal pembersihan seluas 25×100 meter.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian pemuda setempat. Oleh karena itu, pendampingan dan publikasi program ini akan terus dilakukan secara bertahap agar dapat menjadi contoh bagi kelompok masyarakat lainnya.

Dengan semangat gotong royong dan kerja sama antara pemuda Arso 11, Polda Papua, dan PYCH, diharapkan pertanian sayur ini dapat berkembang dan menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan di Papua. (rd)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA