Manokwari, Papua Barat – Kepolisian Daerah Papua Barat melaksanakan kegiatan penyisiran terhadap lokasi tambang emas ilegal di Wasiwari Distrik Wasirawi, Kabupaten Manokwari, pada Kamis (10/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIT.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dirsamapta Polda Papua Barat Kombes Pol. Franky Samuel Lopulalan,S.I.K. didampingi Kabid Propam Polda Papua Barat Kombes Pol. Darno,S.H.,S.I.K,Kapolresta Manokwari Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K., AKM Itwasda Polda Papua Barat Kombes Pol. Andy Prihastomo, S.H.,S.I.K.,M.H. serta tim gabungan dari Ditreskrimsus, Samapta, Satbrimob, dan Polres Manokwari. Tim bergerak menggunakan kendaraan taktis dengan perlengkapan pengamanan lengkap.
Setibanya di lokasi, Tim Krimsus bersama personel gabungan melakukan penyisiran dan pemeriksaan menyeluruh terhadap aktivitas penambangan yang berlangsung.
Kapolda Papua Barat, Johnny Eddizon Isir,S.I.K., M.T.C.P menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri melalui Tim Krimsus Polda Papua Barat untuk menindak tegas pelaku penambangan ilegal, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah kerugian negara akibat kegiatan tambang tanpa izin.
Beliau juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas tambang ilegal, karena selain melanggar hukum, kegiatan tersebut dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, pencemaran air, serta potensi konflik sosial di wilayah sekitar.
Setibanya di lokasi, anggota menemukan beberapa titik penambangan namun tidak menemukan alat-alat penambangan. Kapolda Papua Barat menegaskan bahwa penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal akan terus dilakukan secara tegas dan terukur. Menurutnya, praktik penambangan tanpa izin tidak hanya melanggar ketentuan hukum, tetapi juga menimbulkan kerusakan lingkungan, pencemaran sungai, serta mengancam keselamatan masyarakat sekitar.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. menjelaskan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan dengan pendekatan penegakan hukum yang berimbang, disertai sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya serta dampak negatif tambang ilegal terhadap lingkungan dan keselamatan warga.
Kegiatan ditutup dengan evaluasi dan arahan pimpinan di lapangan, sebagai tindak lanjut penegakan hukum terhadap para pelaku tambang ilegal di wilayah hukum Polda Papua Barat.(rd)
