MENU Thursday, 21 Nov 2024

Kapolda Papua dan Wakapolda Sambut Kembali Capt. Philip Mark Marthens

2 minutes reading
Sunday, 22 Sep 2024 00:55 0 7 Ismaya Rosita

Papua – Kapolda Papua, Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si dan Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., melakukan penjemputan terhadap pilot Susi Air, Capt. Philip Mark Marthens, yang telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak 7 Februari 2023.

Penjemputan berlangsung pada Sabtu (21/9) menggunakan helikopter PK-LTY Asian One Air, didampingi oleh Tim Negosiator yang dipimpin oleh Edison Gwijangge dan anggota keluarganya.

Turut hadir dalam acara tersebut As Ops Polri, Irjen Pol. Drs. Verdianto Biticaca, M.Hum, serta jajaran TNI yang meliputi Pangkogab Wilhan III, Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Kaskogab Wilhan III, Marsma TNI Denni Hasoloan Simanjuntak, S.E, dan Pangkoops Habema, Brigjen TNI Lucky Avianto.

Setelah penjemputan, dilakukan press release di Aula Danlanud Yohanis Kapiayau, di mana Irjen Pol. Verdianto Biticaca menjelaskan bahwa Capt. Philip akan diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Boeing TNI-AU untuk diserahkan kepada pihak Kedutaan Besar Selandia Baru.

“Proses negosiasi dan pembebasan ini cukup panjang, memakan waktu hampir 1 tahun 9 bulan. Kami sangat bersyukur bahwa hari ini, proses tersebut akhirnya berhasil,” ungkapnya.

Sebelumnya, Capt. Philip direncanakan akan dibebaskan pada 16 September 2024, namun karena beberapa kendala, pembebasan baru terlaksana hari ini.

Dalam pernyataannya, Capt. Philip Mark Marthens mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya setelah dibebaskan.

“Saya senang sekali karena saya sudah bisa pulang dan melihat keluarga saya lagi. Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu saya keluar hari ini,” katanya dengan nada penuh haru.

Kedua pemimpin Polri di Papua tersebut menegaskan komitmen mereka untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini serta mendukung upaya-upaya penyelesaian secara damai dalam setiap situasi.

Penjemputan ini menjadi simbol keberhasilan koordinasi antara aparat keamanan dan negosiator dalam menangani situasi yang kompleks dan berbahaya.[rd]

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

LAINNYA