Papua – 15 Oktober 2025, Aksi kerusuhan yang terjadi di kawasan Abepura pada Selasa siang kembali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Peristiwa tersebut diduga dipicu oleh sejumlah mahasiswa yang bertindak anarkis saat menyampaikan aspirasi, hingga mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas masyarakat.
Menanggapi kejadian itu, tokoh Papua John Mayer menyampaikan keprihatinannya sekaligus menyerukan agar mahasiswa kembali pada jati dirinya sebagai kaum intelektual.
“Stop anarkis. Mahasiswa harus bermartabat dan menunjukkan kecerdasan dalam menyampaikan pendapat. Mahasiswa itu orang cerdas, bukan pelaku tindakan kriminal,” tegas John Mayer.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak serta-merta menyalahkan aparat kepolisian atas terjadinya kericuhan. Menurutnya, tugas polisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), bukan memicu konflik.
“Polisi bertugas mengamankan setiap aktivitas masyarakat agar tidak saling mengganggu. Kalau terjadi kericuhan seperti di Abepura, jangan salahkan polisi. Yang salah adalah oknum mahasiswa yang mencoba mengacau dan menghambat aktivitas warga lain,” ujarnya.
John Mayer menegaskan bahwa tindakan anarkis hanya akan merugikan masyarakat sendiri, termasuk mahasiswa yang seharusnya menjadi teladan dalam berpikir dan bertindak. Ia berharap ke depan setiap penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan bermartabat demi menjaga citra positif mahasiswa Papua serta menciptakan suasana kondusif di Tanah Papua.(rd)