Papua – Kepolisian Daerah Papua menghadiri pelaksanaan ibadah pengucapan syukur atas terpanggilnya almarhumah Ibu Melani Miryam Wamea (Mirino), seorang guru yang menjadi korban kekerasan di Kabupaten Yahukimo. Ibadah ini digelar di Perumahan Grand Rolo Blok D-2 No.117, Jalur 3 Koya Tengah, Kota Jayapura, pada Senin (13/10/25).
Kegiatan tersebut berlangsung penuh khidmat dan dihadiri oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P, yang hadir mewakili Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si. Turut hadir pula Kasubbag Renmin SDM Polda Papua Kompol Dorthea M. Ansanai, S.Pd, Kapolsek Muara Tami AKP H. Zakarudin, S.Pd., M.M, serta sejumlah pejabat dan personel Polda Papua, Pendeta Gereja GKI Abraham Rollo Pdt. Mitra W. Holatila, dan sekitar 200 jemaat Oikumene.
Sambutan Kapolda Papua yang dibacakan oleh Kabid Humas Polda Papua menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhumah, yang dinilai sebagai sosok pengabdi dan pejuang pendidikan di Tanah Papua.
“Atas nama Bapak Kapolda Papua, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhumah Ibu Melani Romea. Beliau adalah salah satu putri terbaik Tanah Papua yang gugur dalam pengabdiannya mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Yahukimo,” ucapnya.
“Kita semua hadir di sini untuk saling menguatkan, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Ke depan, kami bersama pemerintah akan terus melakukan evaluasi serta upaya-upaya peningkatan keamanan dan keselamatan bagi para tenaga pendidik di seluruh wilayah Papua,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga, Bapak Peter Wamea, dalam kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh pihak Kepolisian dan pemerintah. Ia juga berharap agar pelaku kekerasan segera diusut tuntas.
“Kami mohon agar aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kasus ini. Kami percaya Tuhan akan menyertai dan memberikan kekuatan kepada aparat Kepolisian dalam melaksanakan tugasnya,” ungkapnya dengan haru.
Ibadah kemudian dilanjutkan dengan berbagai persembahan pujian dari Vocal Group Polda Papua dan Vocal Group Sekolah Lentera Harapan, serta penyampaian khotbah dan doa syafaat.
Kegiatan berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan berakhir dengan suasana haru namun penuh pengharapan agar ke depan, para guru dan tenaga pendidik di Tanah Papua dapat menjalankan tugasnya dengan aman dan damai.(rd)