Papua – 1 November 2025, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) periode 2025–2027, Pdt. M.P.A. Maury, S.Th., menegaskan bahwa PGGP siap menjadi wadah aspirasi dan persatuan umat Kristen di Tanah Papua. Pernyataan ini disampaikan usai pelantikan kepengurusan baru PGGP di Jayapura, Sabtu (1/11).
Menurut Pdt. Maury, PGGP tidak hanya berperan sebagai forum keagamaan, tetapi juga sebagai jembatan antara umat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan di Papua. “Setelah terbentuknya PGGP yang baru, kami mengimbau kepada seluruh umat, khususnya umat Kristiani di mana saja berada, bahwa PGGP hadir untuk membawa aspirasi dari masyarakat dan umat Tuhan kepada pihak-pihak yang berwenang, baik pemerintah, legislatif, yudikatif, maupun TNI dan Polri,” ujarnya.
Ia menambahkan, umat tidak perlu menghadapi persoalan sosial, kemasyarakatan, maupun keagamaan secara sendiri-sendiri. PGGP, kata Maury, hadir untuk menjadi ruang dialog dan kerja sama dalam mencari solusi yang damai dan membangun.
Dengan semangat pelayanan baru, PGGP menegaskan komitmennya memperkuat solidaritas antar-gereja dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Papua melalui kemitraan yang harmonis dengan pemerintah serta lembaga-lembaga terkait.(rd)




































